Kamis, 09 Mei 2013

WASPADA WABAH GENERASI INSTAN

Sahabatku,
Nampaknya fenomena generasi instan sudah mulai menjamur.
Untuk makan dipilih fast food
Untuk minum beli minuman dalam kemasan
Pilih kampus yang bisa langsung kerja
Pilih kerjaan yang bisa langsung dapet gaji besar
Pilih pasangan cari yang kaya, iman nomor dua
Punya anak kasih aja ke mertua

Mau kaya tanpa usaha, tanpa modal, tanpa keringat yang keluar
Yang penting serba cepat, serba hebat dan serba wah.
Yang pasti semua memuji, gak sadar sikut sana sikut sini
Atau pake semua cara, halal haram gak jadi soal
Nipu orang jadi kebiasaan.
Berbuat salah, gak merasa bersalah.
Berbuat jahat, bilangnya, "Hanya manusia biasa"
Ketahuan korupsi ngakunya, "Saya dikorbankan!"

Yang mau jadi artis ingin cepet laris
Akhirnya kehormatan diri direlakan, miris
Yang lain gandrung ikut audisi
Berharap eksis dalam dunia materialistis
Gak sadar sedang jadi budak hiburan

Yang pamornya udah turun, datangi dukun
Minta ajian biar tetap eksis dan laris
Akhirnya iman digadaikan

Yang OKB ingin keliatan mapan
Mobil cicilan jadi pilihan
Gadget baru jadi rebutan
Makannya di restoran
Bayarnya, tinggal digesek kan?
Nggak sadar jadi banyak tagihan
dari mulai cicilan dan sulit bayar uang pinjaman
Akhirnya, semakin keteteran

Ditawari investasi gak jelas manggut-manggut
Dijanjikan cepet kaya tanpa kerja menyahut
Uang diinvest semakin surut
Gak sadar sedang ditipu oleh bajak laut

Seminar yang menjanjikan cara cepat, cara gila, cara nyeleneh
semakin laris pengunjung
Padahal yang ngasih seminarpun masih bingung gimana caranya
Akhirnya ilmu kehilangan makna, peserta pulang dengan kecewa

Semoga kita bisa jadi generasi yang siap untuk berproses, mencukupkan diri dengan rizki yang halal, mencari ilmu bukan mencari gelar, bermanfaat bukan memanfaatkan. Aamiin.

1 komentar: