Membangun kecerdasan anak
memerlukan kerjasama yang baik antara orang tua dan anak. Fungsi orang
tua adalah memberikan stimulasi agar anak bisa tumbuh kembang dengan
baik terutama tingkat kecerdasannya. Tanpa bantuan orang tua maka
tingkat kecerdasan anak tidak akan bisa berkembang secara optimal. Agar
perkembangan kecerdasan anak dapat maksimal maka harus dimulai sejak
anak usia dini.
Kecerdasan
intelektual dan kecerdasan emosi merupakan dua hal yang harus tetap
dibina sejak anak usia dini. Dua kecerdasan tersebut tidak boleh
dipisahkan karena kecerdasan tersebut memiliki peran yang besar dalam
membentuk anak yang cerdas dan pintar. Dalam membentuk anak yang
berhasil dan sukses hal yang perlu diperhatikan adalah pembentukkan
kecerdasan emosional anak. Kecerdasan emosional memiliki kedudukan yang
penting dalam membentuk anak sukses.
Anak
yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan lebih memiliki
kecakapan lebih bila dibandingkan dengan anak yang hanya memiliki
kecerdasan intelektual saja. Anak yang memiliki kecerdasan emosional
yang baik maka biasanya anak tersebut akan mudah bergaul, memiliki
kepribadian yang lebih banyak disukai oleh orang lain dan cenderung
memiliki ketahanan fisik yang lebih kuat karena anak mampu mengelola
emosinya dengan baik.
Aspek-aspek kecerdasan emosional anak dapat dibagi menjadi 5 macam yaitu :
1. Kecerdasan untuk mengenali emosi sendiri
Kecerdasan
ini adalah kemampuan untuk mengenali emosi yang timbul dalam diri
sendiri. Kepekaan mengenal emosi diri sendiri akan membantu menangkap
sinyal dan mengidentifikasi emosi yang timbul dan sedang berlangsung
dalam diri. Emosi yang bisa muncul antara lain sedih, senang, marah,
benci, riang, takut, kecewa dan lain sebagainya.
2. Kecerdasan Mengelola Emosi
Mengelola
emosi merupakan bagian yang terpenting untuk menjaga agar anak tidak
melakukan hal-hal yang tidak baik. Kondisi marah yang tidak dikelola
dengan baik bisa menyebabkan anak berbuat negatif, bisa jadi anak akan
berteriak ataupun memukul anak yang lainnya. Kemampuan untuk mengelola
kondisi emosi akan sangat membantu anak untuk tetap bersikap tenang.
Sikap tenang merupakan point penting dalam menghadapi masalah dan sikap
tenang akan bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan baik.
3. Kecerdasan Memotivasi diri
Memotivasi
diri adalah salah satu kemampuan untuk memberikan semangat dalam diri
yang sedang lemah. Kemampuan ini menjadi penting karena setiap anak
pasti akan mengalami pasang surut terutama kondisi semangat maupun
kondisi hati. Kemampuan untuk memotivasi diri maka akan membuat anak
tetap semangat dan memiliki rasa optimisme yang tinggi.
4. Kecerdasan untuk mengenali emosi orang lain
Tak
mungkin anak akan hidup sendiri. Anak memerlukan orang lain baik itu
dikala bermain ataupun ketika sedang berkumpul. Kemampuan untuk
memahami kondisi emosi orang lain akan membuat anak lebih disukai dan
anak akan lebih mudah bergaul. Rasa empati akan muncul manakala anak
bisa memahami kondisi orang lain.
5. Kecerdasan Sosial
Dengan
modal rasa empati yang dimilikinya maka anak akan lebih mudah untuk
menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Kecerdasan sosial yang baik
akan sangat membantu anak dalam membangun jaringan relasi dan tentunya
hal ini akan sangat diperlukan manakala anak sudah tumbuh dewasa.
Kecerdasan sosial yang baik akan membuat anak mempunyai banyak teman,
pandai bergaul dan anak akan lebih mudah dikenal oleh orang lain.
Lima
aspek kecerdasan emosi anak sebaiknya dibina sejak anak usia dini.
Keberhasilan dalam membentuk kecerdasan emosional akan sangat membantu
anak dalam mengarungi kehidupannya kelak. Kondisi hati dan jiwa yang
tenang akan mampu untuk menyelesaikan permasalahan dengan baik. Karena
tak mungkin manusia hidup tanpa masalah, termasuk juga anak. Semua
orang punya masalah, tinggal yang membedakannya adalah bagaimana cara
menghadapi permasalahan tersebut. Kombinasi yang baik antara kecerdasan
intelektual dan kecerdasan emosi akan membuat permasalahan mudah untuk
diselesaikan. Tentunya dengan ijin Allah Sang Maha Pencipta.
kcerdasan emosional dan kcerdasan intelektual sangat penting
BalasHapus