Kamis, 09 Mei 2013

Inspirasi Bisnis: Satu Pemuda Entrepreneur dapat Mengubah Dunia

Satu Pemuda dapat Mengubah Dunia
Ingatkah Anda dengan perkataan Presiden pertama Republik Indonesia?
Begini kutipan beliau: “Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia”.
Dari kutipan tersebut, tersimpan kekuatan besar seperti kata Anthony Robbins dia pelatih sukses no.1 di dunia: “manusia mempunyai raksasa yang sedang tertidur”. Jadi, jika para kawula muda membangunkan Raksasa tersebut dan bersatu menjadi seorang entrepreneur sukses, dia punya “nothing is impossible – Anything is possible”.
Semuanya dapat mudah dikendalikan.
Dan banyak sekali Kawula muda zaman sekarang terlalu tinggi mimpinya, apakah tidak boleh terlalu tinggi mimpinya?
Boleh-bolehsaja, sah-sahsaja, namun dia telah memanipulasi pikirannya sendiri. Memang benar gantungkanlah cita-cita setinggi langit, namun jangan lupa semua dimulai dari diri sendiri, ubah sikap buruk dalam diri.
Seperti kutipan Anthony Robbins, “Anda boleh ber-mimpi ingin merubah sebuah organisasi, atau perusahaan bahkan mengubah Negara dan dunia, semua dimulai dengan langkah sederhananya itu Mengubah diri Anda sendiri ”.
Siapa yang dapat mengubah Negara dan dunia?
Dialah seorang Entrepreneur atau Business owner (Pemilik bisnis besar).
Kata siapa?
Lho ..coba saja lihat orang-orang terkaya di dunia versi majalah Forbes dialah salah satunya BillGates pendiri Microsoft corporate. Dia adalah business owner bukan seorang IT employee, pendiri Microsoft ini konon katannya mendapat $1 USD perdetiknya, tidak bisa dibayangkan jika dihitung perbulan mungkin sekitar 1 juta dollar. Sungguh angka yang sangat fantastis, tapi jangan salah, Bill Gates kalau sedekah bisa sampai 80% banyaknya.
Karena dia yakin bahwa sedekah atau memberi tidak akan membuat dia miskin, malah membuat dia tambah kaya raya.

Panduan Wirausaha: 4 Aspek Cara Mengiklankan Produk yang Paling Efektif

Bagaimanakah sebuah iklan yang baik itu?
Iklan yang bagus adalah iklan yang bisa mempengaruhi pembaca/pemirsanya untuk melakukan sesuatu seperti yang diminta oleh iklan tersebut. Caranya?
Manfaatkan sisi psikologis calon pembeli/pembaca iklan anda. Sedikitnya ada 4 hal yang harus di ‘sentuh’ dalam membuat iklan yang efektif, seperti:
1. Aspek Perhatian (Awareneess/Attention/Attraction)
2. Aspek Ketertarikan terhadap sesuatu (Interest)
3. Aspek keinginan emosional menggunakan testimoni (Desire)
4. Aspek “call to action”

contoh iklan jadul yang efektif
contoh iklan jadul yang efektif
Oke, mari kita bahas satu persatu:

1. Aspek Perhatian (Awareneess/Attention/Attraction)
Untuk menyentuh aspek ini, anda harus bisa membayangkan, mengira-ngira apa yang sekiranya menarik perhatian calon pelanggan. Masuklah ke dalam pikiran pelanggan dengan mencoba menyelesaikan persoalannya. Tawarkan solusi, jangan tawarkan masalah baru….
Bikinlah kalimat tanya yang mengejutkan, memberi jalan, memberi solusi, dan menunjukkan cara (how to) untuk mencapai apa yang pelanggan inginkan atau harapkan.
Contohnya:
“Sehatkah pemutih wajah yang sekarang anda gunakan?” ini lebih baik dari pada kalimat “Sabun Pemutih wajah baru”

2. Aspek Ketertarikan terhadap sesuatu (Interest)
Banyak iklan dan brosur yang saya temui mengabaikan aspek ini. Padahal pada aspek inilah kita berharap target kita bersedia meluangkan waktunya untuk membaca lebih detail iklan atau brosur kita. Oke, di aspek ini, mari kita bangun minat target dengan memberikan janji solusi atas masalah mereka. Penuhi harapan mereka dengan kalimat-kalimat yang menunjukkan seberapa bagusnya fitur dan keuntungan yang anda tawarkan pada mereka. Jelaskan sejelas-jelasnya keuntungan yang akan diperoleh jika memilih produk/jasa anda.
Contoh:
“Akan lebih putih 4 tingkat  secara alami setelah menggunakan sabun herbal Susu ini selama 3 minggu berturut-turut” bukan kalimat seperti ini Sabun herbal susu adalah pemutih alami”

3. Aspek keinginan emosional menggunakan testimoni (Desire)
Pada tahap ini, aspek emosional akan dibangun dengan memberikan data statistik yang menggugah, atau bahkan mencantumkan testimoni untuk membangun kepercayaan pada produk yang kita tawarkan. Ya, gunakan data statistik atau testimoni dari orang yang terkenal.
Contoh:
“Ini sabun herbal best seller, sudah terjual lebih dari 3 juta unit hanya dalam waktu 6 bulan sejak diluncurkan” atau “Jokowi saja menggunakan sabun herbal anggur untuk membantu dietnya sehari-hari”
bukan seperti ini “Ini sabun herbal best seller” atauSabun herbal anggur untuk membuat langsing”

4. Aspek “call to action”
Inilah aspek paling penting dari sebuah iklan. Call to action!
Bimbinglah target anda untuk melakukan apa yang anda inginkan. Gunakan kalimat-kalimat perintah untuk bertindak sekarang juga. Dan jangan lupa juga berikan batasan waktu atau diskon tertentu:
“Telepon sekarang……..” , “Kunjungi….” , “Dapatkan di…..” , “Pesan sekarang …..”
lalu batasan itu seperti “berlaku untuk 5 orang” , “Hanya hari ini” , “Harga naik tgl…” , “Stok terbatas, hanya 50 unit” dsb.

Inspirasi Usaha: Bob Sadino Menjawab Published March 12, 2013Di sebuah akun facebook, guru saya, Om Bob Sadino menulis jawaban dari ribuan pesan pribadi yang masuk ke inbox beliau. Katanya, karena gak mungkin dijawab satu persatu, maka Om Bob bikin satu surat terbuka untuk menjawab semuanya. Mudah-mudahan, ini bisa menjadi jawaban, meski tidak mungkin menyenangkan semua orang. Wirausaha itu seperti permainan game saja, gagal ya ulangi lagi Wirausaha itu seperti permainan game saja, gagal ya ulangi lagi Yuk kita simak surat terbuka beliau: +++++++ Terima kasih semuanya, (saya) membaca pesan-pesan dari semua, ada yg berdoa agar saya diberi kesehatan, ada yang minta nasehat dan ada pula yang minta duit buat modal, semuanya sekali lagi saya ucapkan Terima kasih. Secara umum, saya respons sebagai berikut: 1. Ingat, saya bisa hingga seperti ini dari jual telur hingga seperti sekarang yg kalian lihat, adalah proses selama 40 tahun, saya ulangi sekali lagi, saya perlu proses 40 tahun. 2. Saya tidak meminta bantuan modal dari siapapun, baik kepada saudara kandung saya, hingga siapapun. 3. Saya tidak menjual belas kasihan kepada siapa pun. 4. Dulu saya tidak ada yg memberikan motivasi, dulu belum ada contoh nyata kehidupan yg berhasil, sebaliknya sekarang banyak contoh, banyak motivasi justru melahirkan generasi yg cengeng (bagi yg suka meminta-minta), mintalah pada diri mu sendiri agar lebih Tegar, lebih Taat, Lebih Ihklas dalam meniti hidup. 5. Anda perlu membaca diri sendiri, adakah Saudaramu yang usianya sudah seumur dengan saya dan apa aktifitasnya sekarang dan mengapa?, silahkan jawab untuk kemajuan diri mu sendiri, untuk dijadikan warisan yang berharga. terima kasih Bob Sadino ++++++++++

Di sebuah akun facebook, guru saya, Om Bob Sadino menulis jawaban dari ribuan pesan pribadi yang masuk ke inbox beliau. Katanya, karena gak mungkin dijawab satu persatu, maka Om Bob bikin satu surat terbuka untuk menjawab semuanya. Mudah-mudahan, ini bisa menjadi jawaban, meski tidak mungkin menyenangkan semua orang.
Wirausaha itu seperti permainan game saja, gagal ya ulangi lagi
Wirausaha itu seperti permainan game saja, gagal ya ulangi lagi
Yuk kita simak surat terbuka beliau:
+++++++
Terima kasih semuanya, (saya) membaca pesan-pesan dari semua, ada yg berdoa agar saya diberi kesehatan, ada yang minta nasehat dan ada pula yang minta duit buat modal, semuanya sekali lagi saya ucapkan Terima kasih.
Secara umum, saya respons sebagai berikut:
1. Ingat, saya bisa hingga seperti ini dari jual telur hingga seperti sekarang yg kalian lihat, adalah proses selama 40 tahun, saya ulangi sekali lagi, saya perlu proses 40 tahun.
2. Saya tidak meminta bantuan modal dari siapapun, baik kepada saudara kandung saya, hingga siapapun.
3. Saya tidak menjual belas kasihan kepada siapa pun.
4. Dulu saya tidak ada yg memberikan motivasi, dulu belum ada contoh nyata kehidupan yg berhasil, sebaliknya sekarang banyak contoh, banyak motivasi justru melahirkan generasi yg cengeng (bagi yg suka meminta-minta), mintalah pada diri mu sendiri agar lebih Tegar, lebih Taat, Lebih Ihklas dalam meniti hidup.
5. Anda perlu membaca diri sendiri, adakah Saudaramu yang usianya sudah seumur dengan saya dan apa aktifitasnya sekarang dan mengapa?, silahkan jawab untuk kemajuan diri mu sendiri, untuk dijadikan warisan yang berharga.
terima kasih
Bob Sadino
++++++++++

Inspirasi Wirausaha: Rasulullah Menyuruh, “JUAL-lah!”, Bukan Bekerjalah Pada si Fulan

Inspirasi Wirausaha: Rasulullah Menyuruh, “JUAL-lah!”, Bukan Bekerjalah Pada si Fulan

Ini mungkin terluput dari perhatian kita, bahwa Rasulullah lebih memerintahkan kita menjadi pedagang dari yang lainnya. Gak percaya? Simak aja kisah berikut:
Jadi pedagang itu mulia dan perintah Rasulullah. Pernah tau kan kisah seorang pemuda yang meminta-minta kepada rasulullah, lalu rasul menyuruhnya menjual pakaian hangat yang dimilikinya untuk dibelikan kapak?
Kata Rasulullah, “Saudara, terimalah uang ini. Lalu yang satu dirham kamu belikan makanan dan segera kamu berikan kepada keluargamu di rumah, sedangkan yang satu dirham lagi belikan sebuah kampak, dan bawalah ke sini segera.”
Lelaki itu segera menuruti perintah Rasulullah Saw dan menyerahkan sebuah kampak yang belum ada tangkainya kepada beliau. Kampak itu beliau terima lalu dibuatkan tangkai (gagang). Setelah tangkai terpasang, kampak itu beliau serahkan kepada lelaki  tadi seraya bersabda,
“Sekarang carilah kayu bakar dan JUAL-lah ke pasar! Dan ingat, jangan sekali-kali datang menghadapku sebelum lima belas hari!”
Coba kita perhatikan, mengapa Rasulullah menyuruh pemuda itu untuk mencari kayu lalu menjualnya? Bukankah secara logika akan lebih mudah bagi rasulullah untuk merekomendasikan saja anak muda ini ke salah seorang sahabatnya yang kebanyakan pengusaha kaya itu untuk bekerja pada mereka?
Mengapa Rasulullah tidak mengatakan, “Ini, pergilah ke si Anu, sampaikan surat ‘sakti’ ini padanya dan kamu akan diterima sebagai karyawannya.”
Ya, Rasulullah lebih suka menyuruh anak muda itu untuk jadi pedagang atau berwirausaha dibanding merekomendasikannya untuk bekerja pada orang lain.
Berjualan itu pekerjaan spiritual
Berjualan itu pekerjaan spiritual
Mari kita renungkan: JUALLAH!! Kata rasulullah…bukan LAMARLAH Pekerjaan ke si A…..
Jadi, banggalah dengan profesi wirausaha anda, meski sekarang belum besar dan hebat.
Karena Rasulullah lebih memerintahkan pemuda untuk jadi pedagang dibanding yang lain.
Semangaaattttt………….

Cara dan Ide Sederhana Memasarkan Usaha Kecil Anda

Membuka usaha itu sederhana. Asal ada kemauan dan berani, pasti bisa.
Lalu setelah itu apa? Bagaimana mengembangkan dan memasarkannya?
Banyak strategi yang dapat kita lakukan. Kreatifitas sangat diperlukan. Jika merasa tidak mempunyai ilmunya, jangan malu bertanya dan belajar kesana-kemari. Berikut ini kita bahas ya prinsip dan strategi dasar untuk memasarkan usaha kecil yang baru anda buka itu….
tenda unik ini bukan cover mobil, lho...
tenda unik ini bukan cover mobil, lho…
1. Perjelas segmentasi pasar
Kenali produk anda dengan baik, lalu pilihlah segmentasi pasar yang diinginkan. Menentukan segmen pasar ini banyak caranya, dan tergantung pada produknya juga. Dengan memperjelas segmen pasar yang akan dibidik, kita akan lebih mudah menentukan strategi harga, cara beriklan, bahasa iklan, dan kepada siapa kita harus bersinergi.
2. Promosi efektif dan terukur
Kalau sudah menentukan target pasar dengan jelas, akan lebih mudah untuk kita merencanakan model promosi dan strategi perencanaan pemasaran yang kita lakukan. Pilihlah beberapa dari aneka model promosi yang ada. Lalu rencanakan priodenya, besaran anggaran yang akan dikeluarkan, media apa yang akan digunakan. lalu catatlah hasilnya dengan lengkap. Mengukur efektifitas promosi misalnya dapat dilakukan dengan memberi kuisioner pada setiap pelanggan yang datang, dari manakah dia tau informasi mengenai usaha kita. Beri hadiah kecil bagi yang bersedia mengisi kuisioner dengfan lengkap. Data-data yang diperoleh akan memudahkan lagi untuk menentukan jenis dan model promosi yang akan kita lakukan di masa yang akan datang.
3. Membuat paket produk
Membuat paket-paket produk membuat calon konsumen mempunyai lebih banyak pilihan. Selain itu juga mampu ‘memaksa’ konsumen untuk membeli produk dalam jumlah yang banyak. Paket produk ini bertujuan agar konsumen membeli produk kita lebih dari satu produk, misalnya saja paket bundling, paket hemat, paket premium ataupun paket-paket saat periode tertentu (hari besar, hari istimewa dan sebagainya).
 4. Hadiah dan iming-iming
Sering-seringlah melakukan promo dengan memberikan hadiah, paket promosi atau apa saja bentuk insentif untuk konsumen anda. Misalnya, ada diskon khusus atau hadiah khusus jika konsumen tersebut melakukan pembelian berulang atau pembelian dalam jumlah tertentu. Pada dasarnya konsumen senang jika diberi insentif sehingga akan memotivasi untuk melakukan pembelian lebih. Insentif bisa berupa potongan harga, gimmick hadiah, tambahan bonus, voucher dll.
 5. Lakukan variasi dan pengembangan produk
Luangkan waktu untuk melakukan pengembangan produk (product development). Pengembangan produk ini bisa kita lakukan dengan cara membuat varian produk/jasa yang lebih variatif. Hal yang penting dari strategi ini adalah kita peka terhadap kebutuhan konsumen. Varian produk ini bisa dalam hal ukuran yang berbeda, fitur yang berbeda, jenis produk, tipe serta variasi lainnya.
6. Saling bertukar voucher dengan pengusaha lain
Bekerja sama dengan pemilik usaha lain perlu dilakukan. Bisa dalam bentuk bundling produk, jika produk anda dapat disatukan dalam sebuah paket dengan produk atau jasa milik tetangga anda. Misalnya, anda punya produk sabun mandi, maka coba bundling produk anda dengan produk pelengkap mandi milik tetangga anda seperti lulur atau shampoo.
Atau anda bisa juga bertukar voucher dengan orang lain, misalnya dengan pembelian tertentu di toko anda akan memperoleh voucher belanja 100rb di toko teman anda yang menjual produk berbeda dengan yang anda jual. Imbalannya, teman anda pun melakukan hal yang sama untuk toko anda. Ini sinergi saling menguntungkan anda juga pelanggan anda.

Oke, selamat berkreasi………

5 Aturan yang Membuat Nama Brand atau Merek Anda Langsung Nancep!

Membuat sebuah nama brand yang bagus itu sangat penting. Nama brand atau merek adalah investasi awal yang sangat menentukan keberhasilan sebuah produk. Selain kualitas produk (konten) yang bagus, nama brand adalah kunci awalnya.
Begini, berapa banyak yang mampu membuat pizza lebih baik dan lebih enak dari pizza Hut? Banyak.
Tapi, silahkan lakukan survey sederhana, jika menyebut pizza, apa yang langsung terasisiasi dengannya? Pasti banyak yg bilang “PIZZA HUT”!!
Oke, berikut ini, inilah 5 aturan atau jurus yang membuat nama brand atau merek anda seperti memiliki ruh yang nancep dan nempel dengan baik di ingatan orang-orang.

1. Sesuai target pasarnya

Sesuaikan nama brand anda pasar yang anda bidik. Cari tau siapa mereka dan apa yang mereka sukai. Misalnya, jika anda ingin bikin salon dengan target: Perempuan Muda, Feminim, Fashion Trendy, Mid-Class.
Kira kira manakah nama salon yang paling cocok untuk itu: Salon JOKO, Salon LISA, atau Salon Angelina?

2. Terasosiasi oleh Differensiasi

Ini artinya adalah ketika mendengar merek anda, orang langsung ‘ngeh’ tentang perbedaan dan sesuatu yang spesial dari produk anda. Contohnya: “Oseng Mercon”, ini terasosiasi dengan pedas yang wuiihhh, meledak!!! Atau “Kaos Emas” orang akan terasosiasi dengan kaos hitam bertinta emas.

3. Usahakan hindari Singkatan Konsonan

Selain sukar diingat, singkatan konsonan juga sukar terasosiasi oleh produknya. “Yuk kita ke toko bunga DMC…!” Ternyata setelah sampai di sana berjejer toko bunga DCM, MDC, CMD….aduh..pusing deh. mana yang bener nih? Lalu bagaimana dengan HSBC, BCA? Nama singkatan HSBC dan BCA itu dibuat setelah bank tersebut terkenal dan besar. Dulunya tidak. Lagi pula, bisnisnya memang unik, produk yang tidak mudah ditiru oleh orang banyak. Berapa banyak sih yang punya kesempatan mendirikan bang semacam itu?

3a. Hindari Juga ANGKA

Hampir sama dengan singkatan konsonan, angka lebih sulit diingat dan juga tidak terasosiasi dengan produknya. Bakpia Patok 75,25,625,65: yang mana nih yang jadi pionir? Lha, Es Teler77 kok tetap nomor 1 ya? Iya, karena dia tidak punya saingan yang setara….

4. Bikin Aneh atau Nyeleneh!

kalau saya sebut suatu produk seperti ‘rawon’; apa yang langsung ada dibenak anda? Yup betul: “Rawon Setan!”. Meskipun anda belum pernah tau di mana dan belum pernah mencicipinya, tapi namanya sudah kemana-mana karena nyeleneh dan aneh. Seperti juga “Soto Gebrak” yang sangat menarik karena ada ritual menggebrak meja sebelum disajikan. Tidak harus sesuatu yang berkonotasi negatif lho yang disebut nyeleneh itu. Bisa saja anda bikin atau buka warung “Rawon Malaikat” disebelah rawon setan. Kemudian bikin tag line besar “Pilih Surga apa Neraka?” Hehehehehe…..laris tuh.

5. Mudah Diucap atau Diingat

Coba deh baca 10 kali dengan cepat: cengkirengcengcongrikker <—– saya jamin keriting deh lidahnya…hahahaha. Mudah diingat itu dapat berupa nama brand yang terdiri dari 2 sampai 4 suku kata yang tidak bertabrakan 2-3 konsonan bersamaan. KaosEmas lebih baik dari pada KaoSSPort < meski sama-sama 4 suku kata, tapi pada “Kaossport” ada SSP ini konsonan berurutan. Contoh baik: Nike, Adidas, Nokia dsb.
“MEREK YANG UNIK MEMBUAT ORANG PENASARAN UNTUK MEMBELI, DAN KONTEN PRODUK YG NGANGENI MEMBUAT ORANG AKAN KEMBALI LAGI…”
Oke, selamat berkreasi membuat nama brand yang mudah untuk NGETOP!
Tulisan ini disadur dari buku Jaya Setiabudi: “Kitab Anti bangkrut”

PENTINGNYA HARD SKILL DAN SOFT SKILL PADA MAHASISWA

A. PENDAHULUAN
Persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sekarang ini sangatlah ketat diakibatkan banyaknya orang yang melamar pekerjaan ataupun sedikitnya daya tampung pekerja.  adalah salah satu perguruan tinggi yang ada di Sumatera Utara yang meluluskan mahasiswa lebih kurang empat ribu orang setiap tahunnya. Sudah tentu lulusan tersebut akan bekerja dan akan bersaing dengan lulusan  itu sendiri ataupun lulusan perguruan tinggi lainnya. Dengan demikian mahasiswa  harus mempersiapkan dirinya untuk bersaing sebelum dan setelah dinyatakan lulus dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Mengembangkan hard skill adalah jawaban utama didalam keberhasilan untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Namun demikian tidaklah cukup hanya kemampuan hard skill saja, tetapi harus diimbangi dengan kemampuan soft skill dalam menghadapi berbagai tantangan saat melakukan pekerjaan tersebut. Menurut Admin dunia kerja percaya bahwa sumber daya manusia yang unggul adalah mereka yang tidak hanya memiliki kemahiran hard skill saja, tetapi juga piawai dalam aspek soft skillnya. Ditambahkan juga, bahwa dunia pendidikanpun mengungkapkan dengan berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill).
B. HARD SKILL
Proses pembelajaran di perguruan tinggi lebih menitik beratkan pada aspek kognitif. Hal ini dapat dilihat pada prestasi mahasiswa yang ditunjukkan oleh indeks prestasi (IP). Indeks prestasi dibuat berdasarkan hasil penilaian dari evaluasi dosen terhadap mahasiswa dalam proses pembelajaran. Kemampuan mahasiswa yang ditunjukkan berdasarkan indeks prestasi seperti inilah yang sering disebut sebagai kemampuan hard skill.
hard skill yaitu lebih beriorentasi mengembangkan intelligence quotient (IQ). Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa hard skill merupakan kemampuan untuk menguasai ilmu pengatahuan teknologi dan keterampilan teknis dalam mengembangkan intelligence quotient yang berhubungan dengan bidangnya.
C. SOFT SKILL
Pengertian soft skill didefenisikan sebagai keterampilan lunak (soft) yang digunakan dalam berhubungan dan bekerjasama dengan orang lain, atau dikatakan sebagai interpersonal skills. Menurut Bahrumsyah soft skill merupakan keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mempu mengembangkan untuk kerja secara maksimal. Dari kedua pendapat tersebut diatas, ada kesamaan pendapat tentang pengertian soft skill yaitu interpersonal skill  hanya saja pada pendapat Bahrumsyah ditambahkan intrapersonal skills yaitu keterampilan mengatur dirinya sendiri.
D. PERANAN HARD SKILL DAN SOFT SKILL
Hard skill sangatlah penting untuk dikembangkan, karena kemampuan seseorang untuk melakukan sebuah pekerjaan dengan baik dan benar adalah tergantung bagaimana hard skill yang dia miliki. Tidak mungkin seseorang bisa membuat sebuah alat yang berguna jika dia tidak mengetahui cara pembuatan, tujuan, dan kegunaannya alat tersebut. ataupun tidak mungkin seseorang mampu memperbaiki sesuatu jika dia tidak tuhu apa yang dia perbaiki.
Sebelum melamar sebuah pekerjaanpun seharusnya lulusan perrguruan tinggi (mahasiswa) harus memperhatikan pekerjaan yang akan diterimanya dengan kemampuannya. Membandingkan kemampuan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan adalah hal yang baik. Untuk itu mahasiswa perlu mempersiapkan dirinya dengan mengembangkan hard skill sebagai dasar untuk melamar pekerjaan dan diimbangi dengan soft skill sebagai landasan untuk melakukan pekerjaan. Karena hampir semua perusahaan dewasa ini mensyaratkan adanya kombinasi yang sesuai antara hard skill dan soft skill, apapun posisi karyawannya. Bagi perekrutan karyawan bagi perusahaan pendekatan hard skill saja kini sudah ditinggalkan. Percuma jika hard skill baik, tetapi soft skillnya buruk. Hal ini bisa dilihat pada iklan-iklan lowongan kerja berbagai perusahaan yang juga mensyaratkan kemampuan soft skill, seperi team work, kemampuan komunikasi, dan interpersonal relationship, dalam job requirementnya. Perusahaan cenderung memilih calon yang memiliki kepribadian lebih baik meskipun hard skillnya lebih rendah. Alasannya adalah memberikan pelatihan ketrampilan jauh lebih mudah daripada pembentukan karakter Hal tersebut menunjukkan bahwa hard skill merupakan faktor penting dalam bekerja, namun keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skillnya yang baik.
Dunia kerja saat ini membutuhkan sumber daya yang terampil, sebagai seorang  mahasiswa dituntut untuk mempunyai keahlian hard skill yang tinggi, Hard skill merupakan keahlian bagaimana nilai akhir kuliah mahasiswa/nilai akademis (IPK) mahasiswa ini sebagai persyaratan untuk memenuhi admnistrasi dalam melamar pada suatu perusahaan, selain harus memiliki IPK yang tinggi di era persaingan yang ketat ini juga kita dituntut memiliki soft skill yaitu ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill) ketrampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skill), Baik hard skills maupun soft skills merupakan prasyarat kesuksesan seorang sarjana dalam menempuh kehidupan setelah selesai pendidikannya. Seperti yang dijelaskan di atas bahwa hard skills ditekankan pada aspek kognitif dan keahlian khusus menurut disiplin keilmuan tertentu, sedangkan softskills merupakan perilaku personal dan interpersonal skill yang diperlukan untuk mengembangkan dan mengoptimalkan kinerja seorang manusia.
E. PERANAN HARDSKILL DAN SOFT SKILL DALAM DUNIA KERJA
Di dalam persaingan seperti sekarang, kebutuhan akan tenaga kerja yang memiliki profesionalisme dan manajerial skill yang berbasis kemampuan sudah merupakan tuntutan. Terlebih di dunia kerja sekarang banyak dipengaruhi perubahan pasar, ekonomi dan teknologi. Tenaga kerja yang memiliki kecerdasan emosional (Emotional Quatient) sangat mendukung pemenuhan kebutuhan tersebut disamping kecerdasan intelektual. Berdasar hasil survey Nasional Assosiation of Colleges and Employers USA (2002) terhadap 457 pimpinan perusahaan menyatakan bahwa Indeks Kumulatif Prestasi (IPK) bukanlah hal yang dianggap penting dalam dunia kerja. Yang jauh lebih penting adalah sotfskill antara lain kemampuan komunikasi, kejujuran, kerjasama, motivasi, kemampuan beradaptasi dan kemampuan interpersonal dengan orientasi nilai pada kinerja yang efektif.
Keterampilan sangat mempengaruhi tingkat kesuksesan seseorang. Dengan keterampilan yang ada seseorang dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya maupun lingkungan sekitarnya. Secara umum, keterampilan manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu keterampilan teknis (hard skill) dan keterampilan mengelola diri dan orang lain (soft skill).
Kemampuan individu dalam berhubungan dengan orang lain atau disebut interpersonal skills , dan kemampuan individu untuk mengatur dirinya sendiri untuk unjuk kerja secara maksimal atau disebut intrapersonal skills.
INTRAPERSONAL SKILL, contohnya :
• Transforming Character  ( transformasi karakter )
• Transforming Beliefs ( transformasi keyakinan )
• Change management ( manajemen perubahan )
• Stress management  ( stress manajemen )
• Time management ( manajemen waktu )
• Creative thinking processes ( proses berpikir kreatif )
• Goal setting & life purpose ( penetapan tujuan dan tujuan hidup )
• Accelerated learning techniques ( belajar teknik dipercepat )
INTERPERSONAL SKILL, contohnya :
• Communication skills ( ketrampilan komunikasi )
• Relationship building ( membangun hubungan )
• Motivation skills ( ketrampilan motivasi )
• Leadership skills ( ketrampilan kepemimpinan )
• Self-marketing skills ( ketrampilan pemasaran diri )
• Negotiation skills  ( ketrampilan negosiasi )
• Presentation skills ( ketrampilan presentasi )
• Public speaking skills ( ketrampilan berbicara di depan umum )
Cara meningkatkat softskill , yaitu :
• Learning by doing. Soft skill bisa diasah dan ditingkatkan seiring dengan pengalaman dalam dunia kerja/berorganisasi.
• Berinteraksi dan melakukan aktivitas dengan orang lain.
• Mengikuti pelatihan-pelatihan / seminar tentang manajemen.