Membuka usaha itu sederhana. Asal ada kemauan dan berani, pasti bisa.
Lalu setelah itu apa? Bagaimana mengembangkan dan memasarkannya?
Banyak strategi yang dapat kita lakukan. Kreatifitas sangat
diperlukan. Jika merasa tidak mempunyai ilmunya, jangan malu bertanya
dan belajar kesana-kemari. Berikut ini kita bahas ya prinsip dan
strategi dasar untuk memasarkan usaha kecil yang baru anda buka itu….
tenda unik ini bukan cover mobil, lho…
1. Perjelas segmentasi pasar
Kenali produk anda dengan baik, lalu pilihlah segmentasi pasar yang
diinginkan. Menentukan segmen pasar ini banyak caranya, dan tergantung
pada produknya juga. Dengan memperjelas segmen pasar yang akan dibidik,
kita akan lebih mudah menentukan strategi harga, cara beriklan, bahasa
iklan, dan kepada siapa kita harus bersinergi.
2. Promosi efektif dan terukur
Kalau sudah menentukan target pasar dengan jelas, akan lebih mudah
untuk kita merencanakan model promosi dan strategi perencanaan pemasaran
yang kita lakukan. Pilihlah
beberapa dari aneka model promosi
yang ada. Lalu rencanakan priodenya, besaran anggaran yang akan
dikeluarkan, media apa yang akan digunakan. lalu catatlah hasilnya
dengan lengkap. Mengukur efektifitas promosi misalnya dapat dilakukan
dengan memberi kuisioner pada setiap pelanggan yang datang, dari manakah
dia tau informasi mengenai usaha kita. Beri hadiah kecil bagi yang
bersedia mengisi kuisioner dengfan lengkap. Data-data yang diperoleh
akan memudahkan lagi untuk menentukan jenis dan model promosi yang akan
kita lakukan di masa yang akan datang.
3. Membuat paket produk
Membuat paket-paket produk membuat calon konsumen mempunyai lebih
banyak pilihan. Selain itu juga mampu ‘memaksa’ konsumen untuk membeli
produk dalam jumlah yang banyak. Paket produk ini bertujuan agar
konsumen membeli produk kita lebih dari satu produk, misalnya saja
paket
bundling, paket hemat, paket premium ataupun paket-paket saat periode tertentu (hari besar, hari istimewa dan sebagainya).
4. Hadiah dan iming-iming
Sering-seringlah melakukan promo dengan memberikan hadiah, paket
promosi atau apa saja bentuk insentif untuk konsumen anda. Misalnya, ada
diskon khusus atau hadiah khusus jika konsumen tersebut melakukan
pembelian berulang atau pembelian dalam jumlah tertentu. Pada dasarnya
konsumen senang jika diberi insentif sehingga akan memotivasi untuk
melakukan pembelian lebih. Insentif bisa berupa potongan harga,
gimmick hadiah, tambahan bonus, voucher dll.
5. Lakukan variasi dan pengembangan produk
Luangkan waktu untuk melakukan pengembangan produk (
product development).
Pengembangan produk ini bisa kita lakukan dengan cara membuat varian
produk/jasa yang lebih variatif. Hal yang penting dari strategi ini
adalah kita peka terhadap kebutuhan konsumen. Varian produk ini bisa
dalam hal ukuran yang berbeda, fitur yang berbeda, jenis produk, tipe
serta variasi lainnya.
6. Saling bertukar voucher dengan pengusaha lain
Bekerja sama dengan pemilik usaha lain perlu dilakukan. Bisa dalam
bentuk bundling produk, jika produk anda dapat disatukan dalam sebuah
paket dengan produk atau jasa milik tetangga anda. Misalnya, anda punya
produk sabun mandi, maka coba bundling produk anda dengan produk pelengkap mandi milik tetangga anda seperti lulur atau shampoo.
Atau anda bisa juga bertukar voucher dengan orang lain, misalnya dengan
pembelian tertentu di toko anda akan memperoleh voucher belanja 100rb di
toko teman anda yang menjual produk berbeda dengan yang anda jual.
Imbalannya, teman anda pun melakukan hal yang sama untuk toko anda. Ini
sinergi saling menguntungkan anda juga pelanggan anda.
Oke, selamat berkreasi………